Tifa Tour Medan



2 Jenis Haji dari Segi Pelaksanaannya Serta Pengertiannya

Ada dua jenis haji yang dapat dilakukan oleh umat Islam, yaitu haji biasa (haji tamattu) dan haji ifrad. Kedua jenis haji tersebut memiliki pengertian dan pelaksanaan yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua jenis haji tersebut:

  1. Haji Biasa (Haji Tamattu)
    Haji biasa adalah haji yang dilakukan dengan melakukan tawaf dan sa’i di Ka’bah, memakai ihram, dan melakukan wukuf di Arafah pada hari yang sama. Selain itu, haji biasa juga mencakup melakukan thawaf di Masjidil Haram di Mekkah, melakukan sa’i antara Shofa dan Marwa, dan melakukan tahallul (melepaskan ihram). Setelah itu, orang yang telah melakukan haji biasa dapat kembali ke rumahnya sebelum melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan) di Masjidil Haram.
  2. Haji Ifrad
    Haji ifrad adalah haji yang dilakukan dengan hanya melakukan wukuf di Arafah dan tahallul (melepaskan ihram). Orang yang melakukan haji ifrad tidak perlu melakukan tawaf dan sa’i di Ka’bah, dan tidak perlu pula melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan) di Masjidil Haram. Haji ifrad hanya dilakukan dengan tujuan untuk melakukan ibadah haji saja, tanpa melakukan umrah.
2 Jenis Haji dari Segi Pelaksanaannya Serta Pengertiannya

2 Jenis Haji dari Segi Pelaksanaannya Serta Pengertiannya

Kedua jenis haji tersebut sama-sama merupakan ibadah wajib bagi setiap orang yang mampu secara fisik dan finansial, dan yang telah memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan oleh agama. Selain itu, kedua jenis haji tersebut juga memiliki beberapa perbedaan dalam pelaksanaannya, seperti yang telah dijelaskan di atas. Semoga informasi ini bermanfaat.

Haji Tamattu

Haji Tamattu adalah salah satu dari empat jenis ibadah haji yang dapat dilakukan oleh muslim. Dalam Haji Tamattu, seseorang melakukan ibadah haji selama beberapa hari di Makkah, kemudian menyelesaikan ibadah umrah di Masjidil Haram, sebelum kembali ke Makkah untuk melanjutkan ibadah haji.

Untuk melakukan Haji Tamattu, seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Sudah baligh (telah dewasa) dan berakal sehat
  2. Sehat jasmani dan rohani
  3. Mampu secara finansial untuk melakukan ibadah haji, termasuk membayar biaya perjalanan dan mengurus dokumen yang diperlukan
  4. Memiliki paspor yang masih berlaku
  5. Belum pernah melakukan ibadah haji sebelumnya

Untuk melakukan Haji Tamattu, seseorang harus mempersiapkan beberapa hal, di antaranya:

  1. Menyelesaikan kewajiban-kewajiban agama yang lain sebelum melakukan ibadah haji, seperti zakat dan shalat tahajud
  2. Membuat rencana perjalanan, termasuk memilih jadwal keberangkatan yang sesuai dengan kondisi fisik dan finansial
  3. Mendaftarkan diri ke kantor haji atau lembaga pelayanan haji yang terpercaya, dan mengurus dokumen yang diperlukan seperti paspor, visa haji, dan surat pernyataan niat haji
  4. Mempersiapkan diri secara fisik dan mental dengan mengikuti kegiatan-kegiatan persiapan haji yang diselenggarakan oleh lembaga pelayanan haji
  5. Mempersiapkan keperluan pribadi selama melakukan ibadah haji, seperti pakaian, obat-obatan, dan uang tunai.

Setelah mempersiapkan semuanya, seseorang dapat melakukan Haji Tamattu dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Mengambil Miqat (tempat di mana seseorang harus memakai pakaian ihram) sebelum masuk ke wilayah Makkah
  2. Memakai pakaian ihram dan mengucapkan niat haji di Miqat
  3. Melakukan tawaf (berputar-putar di sekitar Ka’bah) dan sa’i (berlari antara Shofa dan Marwa) di Masjidil Haram
  4. Menyembelih hewan kurban (hanya untuk yang mampu) atau melakukan fidya (membayar denda) untuk orang yang tidak mampu menyembelih hewan kurban
  5. Bermalam di Mina selama tiga hari, dan melakukan tawaf Ifadah (tawaf haji) di Masjidil Haram pada hari keempat
  6. Bermalam di Arafah pada hari kelima, dan melakukan Wuquf di Jabal Rahmah
  7. Bermalam di Muzdalifah pada hari keenam, dan melakukan sholat di sana
  8. Melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan) di Masjidil Haram pada hari ketujuh, sebelum kembali ke kampung halaman.

Sebagai tambahan, setelah melakukan ibadah haji di Makkah, seseorang dapat melanjutkan ibadah umrah di Masjidil Haram sebelum kembali ke Makkah untuk menyelesaikan ibadah haji. Langkah-langkah untuk melakukan ibadah umrah adalah sebagai berikut:

  1. Memakai pakaian ihram di Miqat
  2. Melakukan tawaf dan sa’i di Masjidil Haram
  3. Menyembelih hewan kurban atau melakukan fidya (hanya untuk yang mampu)
  4. Bermalam di Makkah selama beberapa hari, dan melakukan sholat dan ibadah lainnya di Masjidil Haram.

Haji ifrad

Haji Ifrad adalah salah satu jenis pelaksanaan haji yang melakukan ibadah haji tanpa bergabung dengan kelompok atau jemaah haji lainnya. Pelaksanaan haji ifrad biasanya dilakukan oleh individu atau keluarga yang ingin melakukan haji secara mandiri.

Pelaksanaan haji ifrad biasanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender hijriah. Sebelum melakukan haji ifrad, calon jemaah haji harus terlebih dahulu mendaftarkan diri ke Kementerian Agama atau lembaga yang terkait dengan pelaksanaan haji. Setelah terdaftar, calon jemaah haji harus mengikuti proses seleksi dan ujian kesehatan untuk memastikan bahwa mereka dapat melakukan haji dengan sehat dan aman.

Setelah terdaftar dan lolos seleksi, calon jemaah haji harus membayar uang haji (biaya haji) kepada pihak yang terkait dengan pelaksanaan haji. Uang haji tersebut terdiri dari biaya paket haji, biaya transportasi, dan biaya akomodasi di Arab Saudi.

Setelah membayar uang haji, calon jemaah haji harus mengikuti proses pembuatan paspor dan visa haji. Proses ini dilakukan oleh pihak yang terkait dengan pelaksanaan haji. Setelah paspor dan visa haji diterbitkan, calon jemaah haji harus mempersiapkan keperluan-keperluan lain seperti pakaian ibadah, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, dan obat-obatan pribadi.

Pelaksanaan haji ifrad dilakukan dengan cara pergi ke Tanah Suci (Mekkah dan Madinah) dengan menggunakan transportasi udara atau laut. Calon jemaah haji harus memperhatikan jadwal keberangkatan yang telah ditentukan oleh pihak yang terkait dengan pelaksanaan haji. Setelah sampai di Tanah Suci, calon jemaah haji harus mengikuti protokol-protokol yang telah ditetapkan oleh pihak yang terkait dengan pelaksanaan haji, seperti menjalani proses pemotongan rambut (haji) dan melakukan tawaf di Ka’bah.

Pelaksanaan haji ifrad membutuhkan persiapan yang matang dan ketelitian dalam mengikuti tahapan-tahapan pelaksanaan haji. Calon jemaah haji harus mempersiapkan diri secara mental dan fisik

Biaya Melaksanakan Haji Tamattu

Dalam Haji Tamattu, seseorang akan melakukan ibadah haji pada tahun yang sama dengan tahun berikutnya. Biaya perjalanan haji tamattu terdiri dari beberapa biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah, seperti biaya paket haji, biaya akomodasi, biaya transportasi, biaya makan, biaya dokumentasi, dan biaya lainnya yang dianggap perlu.

Biaya paket haji adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti program haji yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga swasta. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya tiket pesawat, biaya akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya transportasi antar jemput, biaya pemandu haji, dan biaya lainnya yang dianggap perlu.

Biaya akomodasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat tinggal di Makkah dan Madinah selama menjalani ibadah haji. Biaya ini bisa berupa biaya penginapan di hotel atau apartemen, atau biaya menyewa rumah atau villa.

Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengakses fasilitas transportasi selama menjalani ibadah haji, seperti biaya taksi, biaya transportasi dari bandara ke hotel, atau biaya transportasi antar jemput ke tempat-tempat ibadah.

Biaya makan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan dan minuman selama menjalani ibadah haji. Biaya ini bisa terdiri dari biaya makan di restoran atau biaya membeli makanan di pasar atau toko kelontong.

Biaya dokumentasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengambil foto atau video selama menjalani ibadah haji. Biaya ini bisa terdiri dari biaya fotografer atau biaya menyewa kamera.

Biaya lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan lain selama menjalani ibadah haji, seperti biaya membeli oleh-oleh, biaya membeli alat ibadah, atau biaya lainnya yang dianggap perlu.

Biaya perjalanan haji tamattu bervariasi tergantung pada jenis paket haji yang dipilih, lokasi akomodasi, dan biaya lainnya yang dianggap perlu. Jamaah haji harus memastikan untuk memeriksa dan membandingkan harga dari berbagai paket haji yang tersedia sebelum memutuskan untuk memesan paket haji. Selain itu, jamaah haji juga harus mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin akan dikeluarkan selama menjalani ibadah haji, seperti biaya tambahan untuk makan atau biaya tambahan untuk transportasi.

Untuk memperkirakan biaya perjalanan haji tamattu secara rinci, jamaah haji bisa menghubungi lembaga penyelenggara haji atau agen perjalanan haji yang terpercaya dan meminta informasi mengenai biaya paket haji yang tersedia. Jamaah haji juga bisa menghitung biaya perjalanan haji tamattu dengan menghitung biaya paket haji, biaya akomodasi, biaya transportasi, biaya makan, biaya dokumentasi, dan biaya lainnya secara terpisah.

Sebagai informasi tambahan, jamaah haji juga harus memperhatikan batas waktu pembayaran yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara haji atau agen perjalanan haji, serta persyaratan-persyaratan lain yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah haji. Selain itu, jamaah haji juga harus memperhatikan kemampuan finansialnya sebelum memutuskan untuk menjalani ibadah haji, agar tidak terjadi kekurangan dana selama menjalani ibadah haji.

Biaya Melaksanakan Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah perjalanan haji yang dilakukan dengan tujuan utama menunaikan ibadah haji tanpa mengunjungi kota suci Mekkah sebelumnya untuk berziarah.

Biaya perjalanan haji Ifrad bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti negara asal, rute penerbangan, durasi perjalanan, dan fasilitas yang disediakan oleh penyelenggara perjalanan haji. Beberapa biaya yang mungkin harus dikeluarkan dalam perjalanan haji Ifrad antara lain:

  1. Biaya tiket pesawat: biaya ini tergantung pada negara asal, rute penerbangan, dan waktu keberangkatan.
  2. Biaya akomodasi: biaya ini tergantung pada tipe akomodasi yang dipilih, seperti hotel, guest house, atau tenda di Mina.
  3. Biaya makan dan minum: biaya ini tergantung pada tempat dan jenis makanan yang dipilih.
  4. Biaya transportasi: biaya ini tergantung pada jenis transportasi yang dipilih, seperti bus, mobil, atau sewa kendaraan pribadi.
  5. Biaya pakaian haji: biaya ini tergantung pada jenis pakaian haji yang dipilih.
  6. Biaya dokumen perjalanan: biaya ini tergantung pada negara asal dan persyaratan yang dibutuhkan untuk mengurus dokumen perjalanan ke Arab Saudi.
  7. Biaya asuransi perjalanan: biaya ini merupakan pilihan, namun disarankan untuk membeli asuransi perjalanan untuk menjamin keamanan dan kesehatan selama perjalanan haji.
  8. Biaya zakat haji: biaya ini merupakan wajib bagi setiap muslim yang akan menunaikan ibadah haji.
  9. Biaya lain-lain: biaya ini bisa meliputi biaya tip untuk supir, biaya telepon, dan biaya pembelian souvenir.

Biaya perjalanan haji Ifrad bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor di atas, sehingga disarankan untuk membandingkan beberapa paket perjalanan haji yang tersedia sebelum memutuskan untuk memesan perjalanan haji.