Dibukanya kembali pintu masuk Internasional Pulau Bali di masa Pandemi Covid-19 memberi angin segar bagi industri pariwisata di Bali. Dengan development kasus Covid-19 di Provinsi Bali saat ini yang sudah terkendali memberi harapan dan keyakinan tamu untuk datang ke Bali. Sederet schedule pertemuan internasional telah siap digelar di Bali yang terdekat adalah Konferensi G20. Namun demikian kewaspadaan terhadap risiko peningkatan kasus harus tetap terjaga. Pelonggaran yang ada harus tetap diikuti dengan pelaksanaan aturan yang ketat. Keputusan pemerintah menerapkan karantina 3 hari bagi Pelaku Perjalanan Internasiona /PPI yang ingin masuk Bali merupakan keputusan yang bijak dari segi epidemiologi untuk tetap menjaga angka kasus di titik aman.
Masa karantina memerlukan kesiapan fasilitas penginapan yang memenuhi syarat kesehatan dan keamanan. Sumber daya manusia yang melayani selama masa karantina di lodge perlu memiliki pengetahuan yang cukup terkait Kekarantinaan. Antisipasi ini dilakukan dengan strategi surveilans yang kuat. Untuk itu dilakukan pertemuan workshop penguatan kapasitas SDM petugas lodge yang melakukan pengawasan PPI di lodge karantina, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan kasus dan memberikan rasa aman dan nyaman pada wisawatan yang datang ke Bali.
Kegiatan di buka oleh Kepala Tifa Excursion, dr. Jefri H. Sitorus, M.Kes. di hadiri oleh petugas KKP Kelas Denpasar, Dinkes Provinsi Bali, dan Peserta dari perwakilan Resort Karantina. Sehubungan dengan pembatasan kapasitas ruang pertemuan, Workshop akan berlangsung selama dua sesi, yakni tanggal 25 Nov 2021 sesi 1 dan 26 Nov 2021 Sesi 2 bertempat di lodge Puri Santrian Sanur.