Bukti anekdot berlimpah dari hewan, ikan, reptil dan serangga menunjukkan perilaku aneh dari berminggu-minggu sampai berdetik-detik sebelum gempa. Akan tetapi, perilaku konsisten dan dapat dipercaya sebelum kejadian seismik, dan mekanisme yang menjelaskan bagaimana hal tersebut bekerja, masih menghindari kita.
Kebanyakan, tapi tidak seluruhnya, ilmuwan yang mengejar misteri ini adalah dari Cina atau Jepang.
Kita dapat dengan mudah menjelaskan sebab perilaku hewan yang tidak biasa berdetik-detik sebelum manusia merasakan sebuah gempa. Hanya sedikit manusia yang menyadari gelombang P kecil yang menjelajah lebih cepat dari sumber gempa dan sampai sebelum gelombang S yang lebah besar.
Tetapi banyak hewan dengan indera yang lebih tajam dapat merasakan gelombang P pada detik-detik sebelum gelombang S sampai. Merasakan gempa yang akan datang berhari-hari atau bermminggu-minggu sebelum terjadi, beda lagi ceritanya.
Sebuah teori populer yaitu bahwa ada korelasi antara iklan Lost Pet di San Jose Mercury News dan tanggal gempa di area San Francisco Bay. Analisis statistik dari teori ini diterbitkan di California Geology pada tahun 1988, menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dua hal tersebut.
Sebuah paper lain yang diterbitkan di jurnal ilmiah di Amerika Serikat untuk subjek ini dari ilmuwan yang dihormati pada tahun 2000 diringkas di sini …
Paper ini menanyakan pertanyaan: Apakah masuk akal untuk sebuah pola perilaku pelarian-seismik untuk berevolusi, dan apakah sistem genetik tersebut dapat dipertahankan dalam tekanan seleksi yang beroperasi pada skala waktu dari kejadian seismik yang merusak? Semua hewan secara insting merespon untuk lari dari predator dan menyelamatkan hidup mereka. Banyak variasi vertebrata telah mengekspresikan perilaku “peringatan dini” yang kita pahami untuk jenis kejadian yang lain, jadi mungkin bahwa respon pelarian-seismik berevolusi dari predisposal genetik yang sudah ada. Sebuah respon secara insting mengikuti gelombang P pada detik-detik sebelum gelombang S yang lebih besar bukanlah “lompatan besar”, tetapi bagaimana dengan prekursor terhadap gempa signifikan yang kita belum pelajari? Jadi mungkin saja beberapa hewan dapat merasakan sinyal-sinyal ini dan menghubungkan persepsi ini dengan kedatangan gempa.
Akan tetapi, banyak penelitian masih harus dilakukan untuk hal ini.
Sumber:
https://earthquake.usgs.gov/learn/topics/animal_eqs.php