Tifa Tour Medan



Jemaah Haji Gelombang II Langsung Umrah Qudum di Masjidil Haram Tifa Excursion Medan

Jamaah haji kloter 24 JKG siap-siap untuk tunaikan umroh

Pemberangkatan haji gelombang dua, setelah jamaah mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah  langsung melakukan
umrah. Jemaah haji gelombang kedua merupakan
kloter 24 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 24) sebanyak 393 orang
yang mendarat di Bandara Jeddah pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Sebelum  umrah qudum, para jemaah ditempatkan di  Al Lu’luah Resort
nomor 301 yang berada di Sektor 3 Raudhah, Makkah untuk beristirahat
sejenak sebelum melanjutkan towaf dan sa’i. 

Kedatangan jemaah di Makkah lebih cepat dari
jadwal yang ditentukan pukul 07.00 waktu setempat karena kloter 24
Embarkasi Jakarta Pondok Gede menikmati layanan rapid observe.

Jali, seorang jemaah asal Lebak mengatakan ia tidak menunggu lama di Bandara
Jeddah sejak turun dari pesawat. 

“Alhamdulillah, saya dan jemaah lainnya
tidak menunggu lama di Bandara Jeddah, setelah diambil paspor langsung
bersiap memakai ihram, naik bus untuk ke Makkah,” kata Jali.

Jemaah asal Embarkasi Jakarta Pondok Gede proses imigrasinya
dilakukan di Jakarta, melalui layanan rapid observe. Hal senada disampaikan
Ahmad Rodi, jemaah yang mengajar ngaji di kampungnya. 

“Alhamdulillah,
proses di di bandara sejak turun di pesawat cepat, tidak menungu lama,
setelah pakai ihram langsung ke Makkah,” kata Rodi yang menunggu haji
selama 12 tahun. 

Sekitar pukul 08.00 WAS, jamaah haji gelombang II langsung ke
Masjidil Haram naik ke bus shalawat. Para petugas mengarahkan jemaah
sebelum naik bus shalawat. 

“Bapak, ibu, nanti dihafalkan ya nomor, rute
dan warna bus. Nanti cek di kartu yang diberikan,” imbau petugas.

Sebanyak 6 bus bus shalawat disiapkan untuk mengantarkan jemaah untuk
umrah wajib ke Masjidil Haram. Di sektor 3 disiapkan 16 bus dan akan
ditambah seiring kedatangan jemaah haji lainnya.

Salah satu jemaah haji, Fauzi asal Banten bersyukur  semua pelayanan
yang diberikan memuaskan. “Dari bandara ke sini pelayanan bagus, petugas
ramah-ramah semua, termasuk saat di Jeddah disambut orang Arab, jemaah
dikasih bunga,” katanya.

Dengan layanan rapid observe ini, jemaah tak lagi menjalani pemeriksaan
keimigrasian setiba di Arab Saudi. Pemeriksaan yang mereka lalui hanya
X-Ray untuk mengecek barang bawaan di tas tentengan. (mch|azka)