Tifa Tour Medan



OVERTHINKING Memikirkan sesuatu secara berlebihan…. Normalkah ? Tifa Tour Medan

OVERTHINKING

Memikirkan sesuatu secara berlebihan…. Normalkah
?

 

Oleh : Tifa Tour, S.Psi

 

Di
masa pandemi ini dimana kasus covid meningkat lagi, hampir setiap hari kita mendengar
dan membaca berita tentang kesedihan, teman dan rekan banyak yang sakit terpapar
covid, satu persatu mereka berpulang ke maha kuasa, tentu hal ini membuat kita merasa
panik dan cemas. Dan pernah nggak anda merasa setelah membaca berita -berita tersebut
kita menjadi merasakan gejala-gejala yang seperti mereka yang terpapar virus
covid. Misalnya kita jadi merasa sesak nafas, demam, meriang, badan menggigil,
flu berat, hilang indera penciuman dan lain sebagainya.Tentunya kita menjadi panik
dan khawatir ya jangan – jangan kita terpapar juga nih.

Tapi
eits, jangan terlalu takut. Untuk memastikannya kita pastinya harus test swab
dan PCR untuk lebih akuratnya ya. Tapi disini saya akan membahas dari sisi yang
berbeda, yaitu sisi psikologis.Bisa jadi gejala-gejala yang kita rasa kan tadi hanya
karena kita terlalu memikirkan secara berlebihan ( overthinking ) berita-berita yang kita baca akhirnya
kita seolah tersugesti dan akhirnya kita mengalami psikosomatis, yaitu kita mengalami
gangguan kesehatan dikarenakan pikiran kita sendiri. Pendek kata, penyakit fisik
yang disebabkan oleh psikis.

Overthinking
merujuk pada kebiasaan seseorang terlalu memikirkan sesuatu hal secara berlebihan
bahkan mempercayainya padahal belum tentu hal yang dipikirkan tersebut adalah kenyataan.Sebenarnya
hal ini bagus sebagai tanda kewaspadaan, tetapi overthinking berbeda dengan berpikir
sebelum bertindak, karena pikiran-pikiran tersebut muncul secara berlebihan, berulang-ulang
seolah gak ada ujungnya dan bisa mengganggu kualitas hidup.

Tanda-tanda
kita Overthinking
:

1.      1. Cemas
dan panik yang berlebihan

2.      2. Sering
memikirkan hal yang sama berulang-ulang

3.      3.Saat
menghadapi masalah, tidak focus mencarisolusi, malah berfokus pada masalah yang
tak kunjung selesai.

4.     4. Sulit
membuat keputusan

5.     5. Cenderung
menyalahkan diri sendiri

6.      6. Takut
memulai sesuatu

Overthingking
jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan gangguan mental dan fisik. Karena
overthinking bisa membatasi kebahagiaan. Bahkan parahnya bisa menyebabkan gangguan
psikologis OCD ( Obsessive Compulsive Disorder ), yaitu dimana seseorang cenderung
memiliki pikiran atau keyakinan yang mengganggu dan bahkan menyulitkan karena tidak
terkendali. Overthinking pada OCD membuat pengidapnya selalu berpikir telah melakukan
kesalahan, melukai orang lain atau merasa terkontaminasi virus saat tidak sengaja
memegang sesuatu.

Jika
tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa sangat membingungkan dan membuat
pengidapnya putus asa. Jika mengalami hal tersebut lakukan konsultasi dengan psikolog
atau psikiater ya.

Meski
begitu tidak semua  overthinking menjadi tanda
gangguan psikologis OCD.Sebab pada dasarnya pikiran negatif dan rasa cemas adalah
hal yang wajar dan bisa terjadi pada semua orang.

 

Dampak
Overthinking :

1.      1. Mengarah
pada gangguan mental.

Terdapat sebuah studi
di 2013 yang diterbitkan oleh Journal of Abnormal Psychology
yang mengatakan bahwa terlalu memikirkan kesalahan masa lalu bisa meningkatkan
risiko gangguan mental. Nah, mungkin ada beberapa dari lo yang masih belum bisa
menerima kejadian di masa lalu.

2.      2. Sulit
menyelesaikan masalah

Penelitian menunjukkan
bahwa orang yang overthinking merasa bahwa mereka sedang mencoba
memahami dan memecahkan masalah mereka (Papageorgiou & Wells, 2001, 2003).
Sayangnya, overthinking tersebut kelihatannya malah mengganggu
penyelesaian masalah mereka lho. Studi eksperimental menunjukkan bahwa orang
yang overthinking mendorong mereka buat menilai masalah mereka sebagai
sesuatu yang berlebihan dan gak terpecahkan (Lyubomirsky et al., 1999)
.

3.      3. Kualitas
tidur terganggu

Penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan antara kekhawatiran akibat overthinking
dan kualitas tidur lho. Karena ternyata overthinking merupakan
penyebab utama seseorang susah tidur (Harvey, 2000; Lichstein & Rosenthal,
1980; Nicassio et al., 1985).

4.      4. Menurunkan
performa kerja

5.      5. Emosi
tidak terkontrol

6.        6. Mengalami
gangguan kesehatan fisik

7.        7.Menghambat
aktivitas sehari-hari

 

Cara
mengatasi overthinking :

1.         1. Berhenti
sejenak dan cari penyebabnya

2.      2. Lakukan
sesuatu yang berbeda

3.      3. Cobalah
berpikiran terbuka

4.      4. Tantang
ketakutanmu sendiri

5.      5. Fokuskan
pada hal yang bisa di kontrol

6.      6. Cari
aktivitas baru yang positif

7.       7. Filter
asupan informasi pikiran

8.      8. Melihat
dengan sudut pandang yang lebih luas

9.      9. Pujilah
usaha diri sendiri

10.  10. Minta
bantuan orang terdekat atau professional

 

Cobalah untuk
melepaskan pemikiran yang membuat Anda jadi cemas. Kuncinya, tetap mengamati
dan mengevaluasi masalah, tapi pikirkan juga solusi untuk menghadapi masalah
tersebut. Jangan hanya terpaku pada masalah saja.

Kemudian, jangan berlarut dalam penyesalan ketika Anda salah mengambil
keputusan. Akan tetapi, belajar dari kesalahan tersebut agar tidak
mengulanginya di kemudian hari.

Intinya hanya kita yang paling tahu tentang diri sendiri….jadi kontrol dan
filter pikiran kita sendiri.

 

Sumber : https://satupersen.net/blog/mengatasi-overthinking