
Rapat Kerja merupakan wahana untuk melakukan evaluasi program tahun sebelumnya dan meerumuskan program masa yang akan datang. Rapat kerja bisa dikatakan sebagai bahan pijakan atau tonggak pelaksanaan kegiatan dan sasaran yang ingin dicapai dalam periode kerja satu tahun.
Mengingat betapa urgennya hal tersebut, maka Kantor Kementerian Agama Majalengka menyelenggarakan rapat kerja tahun 2018 di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi selama dua hari, 22-23 Februari 2018.
Rapat kerja membahas sejumlah program yang sudah dilaksanakan tahun lalu dan memabahas program yang harus segera direalisasikan. Tahun 2018 ini Raker Kemenag Majalengka mendukung 11 program direktif yang telah dicanangkan Kemenag Pusat. 11 program direktif itu adalah e-Executive, SAPA, Netralitas ASN, SALAM, NYANTRI, NGOPI, NGAJI, BERKAH, Bina Wawasan, Mengaji Indonesia, dan Halal Indonesia.
Rapat kerja juga membahas sejumlah isu yang urgen untuk segera diatasi, di antaranya penertiban dan pengawasan penyelenggara umrah di Majalengka, kondusifitas kantor, netralitas ASN dan periodisasi KUA.
Kemenag Majalengka membagi rapat kerja ke dalam tiga komisi A, B, dan C. Masing-masing komisi bertugas untuk menganalisa program dan isu dengan menggunakan metode SWOT (energy, weak point, oportunity, threath). Dengan begitu, tiap-tiap program dan isu dapat ditelaah secara menyeluruh dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancamannya, sehingga strategi pelaksanaan kegiatannya dapat lebih mudah dipetakan.
Kepala Kementerian Agama Majalengka mengatakan bahwa rapat kerja ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk merancang dan merencanakan pelaksanaan kegiatan tahun berjalan sehingga hasil yang dicapai lebih optimum.
Kontributor : Taufik Hidayat